Sunday 26 October 2008

Tertawa itu Menular (?)

Saya tidak begitu suka menonton sinetron di televisi terutama sinetron-sinetron yang bertema percintaan, perselingkuhan, religius mistik dan aksi laga. Sinetron-sinetron ini bukannya membuat saya terhibur namun terkadang justru menjadikan saya lelah karena ikut terlibat secara emosional.


Saya suka sinetron yang bertema komedi seperti Bajaj Bajuri, Salon Oneng, Tante Tuti, dan OB TV. Sinetron-sinetron tersebut adalah sinetron yang benar-benar menghibur dan bisa menyegarkan kepenatan dalam rutinitas pekerjaan. Saya terkadang bisa tertawa terpingkal-pingkal atau minimal tersenyum jika melihat kelucuan dari suatu adegan dalam sinetron tersebut.


Kadang-kadang saya mengamati perilaku teman-teman yang menonton sinetron bertema komedi. Yang terjadi adalah semua/sebagian teman-teman ikut tertawa ataupun tersenyum ketika ada adegan yang lucu. Jika diamati lebih jauh, mereka tertawa bersamaan dengan suara tawa yang diperdengarkan dalam sinetron komedi tersebut. Apakah ini karena tertawa menular?